Senin, 03 Januari 2011

Perawatan Baterai Laptop Dengan Benar


Baterai adalah salah satu bagian yang esensial di laptop, bayangkan laptop harus selalu
membutuhkan catu daya listrik setiap kali dihidupkan. Tentu nilai guna laptop agak berkurang.
Untuk itulah diperlukan sedikit pengetahuan untuk dapat memaksimalkan daya tahan baterai
laptop kita.

Perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk melakukan apapun dimanapun dengan adanya berbagai perangkat portable. Salah satunya Laptop, jadi sekarang kita tidak perlu hanya berdiam dirumah untuk mengerjakan tugas, browsing, main game atau hal apapun yang bisa dilakukan oleh komputer dekstop. Tapi ada satu kekurangan laptop yaitu mempunyai daya tahan baterai yang tidak bertahan lama. Jika kita memakai laptop dengan waktu lama dan sering dilakukan, maka secara otomatis daya tahan baterai tersebut akan berkurang, akibatnya kita harus membeli baterai laptop yang baru.

Pada saat pertama kali membeli baterai atau laptop baru, baterai dimaksimalkan
kemampuan charge-nya dengan tips-tips sbb:
-Pasang Baterai yang baru ke laptop anda.
-Jangan nyalakan laptop(off mode).
-Pasangkan adaptor stop kontak, baru colokkan ke laptop.
-Charge minimal 5 jam(disarankan pada malam hari, karena suhu udara lebih rendah).
-Jangan nyalakan laptop anda sebelum baterai dalam keadaan full charging.
-Gunakan laptop tanpa dicharge sampai dengan baterai habis benar. Lakukan pengisian dengan
off mode sampai full dan menguras daya sampai habis kurang lebih 3x.

Setelah itu, pakai baterai secara wajar artinya:
-Jangan pakai laptop di tempat tidur. Karena selain penyaluran panas yang kurang baik anda juga bisa saja tertidur.

-Hanya charge baterai anda bila kondisi baterai <10% , namun bila situasi tidak mengizinkan minimal charge pada kondisi 60%. -kalau laptop ga dipakai dalam waktu lama (misalnya seminggu) batere laptop sebaiknya disimpan saja. Simpan di dalam plastik kering, terus simpan di tempat yang sejuk. kalau bisa simpan pula beberapa silica gel untuk mencegah kelembaban.

-Jangan simpan laptop atau batere laptop di dalam mobil yang terkena sinar matahari. Ini dapat mempengaruhi kinerja laptop. -Kalibrasi baterai laptop minimal sebulan sekali. Cara kalibrasi adalah pakai baterai laptop sampai kira-kira tersisa 10 – 15%, lalu charge sampe penuh. Hal ini akan menggerakkan seluruh sel-sel yang ada di dalam baterai, sehingga kondisinya selalu prima.

-Baterai atau laptop jangan sampai terbentur apalagi terjatuh. Jangan juga disimpan/ditindih benda berat, karena akan rentan terhadap arus pendek/korslet sehingga menyebabkan overheating.

-Jangan sampai kena air. Tahu sendiri akibatnya. Walaupun nantinya kering dan bisa dipakai lagi, jamur dan korosi akan menggerogoti fisik si baterai itu sendiri. -Selalu pakai baterai dan charger original. Tentu yang original lebih terjamin kualitasnya?

-kalau lagi pakai laptop tanpa baterai, usahakan tegangan listrik di rumah kita stabil. Caranya adalah dengan pakai stabilizer. kalau tidak ada stabilizer, sebaiknya baterai dipasang aja. Harga baterai tidak sebanding dengan kerusakan laptop! lebih baik lagi pakai UPS… jadi saat tiba-tiba listrik mati, laptop masih hidup dan kita masih sempat shutdown..

-kalau laptop sering di on-offkan , sebaiknya tidak usah dimatikan lebih baik tapi di mode sleep saja. Karena tenaga yang diperlukan pada saat laptop menyala itu lebih kecil dibandingkan waktu pertama menyalakan laptop.

-Gunakan power management pada control panel. Set brightness di bawah 50%, jangan pakai screen saver aneh-aneh, pakai blank karena paling irit power, set waktunya juga agar tidak telalu lama. Set juga power jadi max battery semoga tips-tips ini berguna bagi anda dan laptop anda....

Minggu, 02 Januari 2011

Mengasah Otak, Mendulang Samudra Ilmu

Mempertimbangkan sedemikian besarnya urgensitas ilmu, imam Syafi'i mengatakan, "Mencari ilmu lebih utama daripada shalat sunnah." Tak hanya itu, para pakar hadis seringkali menjadikan bab pertama-pertamanya adalah masalah ilmu. Tentu ini bukan suatu kebetulan. Mereka sedemikian sadar, karena ilmu semikian luar biasa pengaruhnya terhadap diterimanya amal, mereka tempatkan pada bab-bab pertama.

Kalaulah ilmu agama menghantarkan kejiwaan seseorang untuk dewasa, ilmu pengetahuan kealaman (sains), membangun peradaban manusia yang tangguh dan maju di dunia. Islam tidak mengenal pemisahan (dikotomi) antara pengetahuan agama dan kealaman (sains), sebab sains adalah sarana untuk merealisasikan agama itu sendiri.

Ilmu pengetahuan musliminlah yang menghantar peradaban Eropa secanggih sekarang. Kita simak pernyataan ahli sejarah Gustav le Bon:
"Jika kita perhatikan dengan seksama hubungan bisnis antara bangsa Timur dan Barat, dan hasil pembauran serta interaksi pasukan salib dengan orang Timur (Arab) berupa kemajuan di bidang keterampilan dan industri, maka jelaslah bagi kita bahwa orang timur (muslimin)lah yang membebaskan bangsa Barat dari kegelapan yang menyelimuti, dan menyiapkan jiwa mereka menjadi maju berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan moralitas bangsa Arab. Periode modern pun mulai beranjak saat itu.