Pendidikan adalah salah satu vital bagi tumbuh-sampai berkembang nya kemampuan yang cakap dari masyarakat dalam melakukan pengolahan potensi diri (kerja, berpikir, ber ilmu pengatuhan) jadi pendidikan harus gratis dan berkualitas tapi tidak untuk di Negara kita, pendidikan di buat sebagai lahan industri baru untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyak nya sampai tidak semua orang di Negara ini yang dapat mengakses pendidikan, sejak masuk nya pendidikan di Indonesia berawal dari politik etis yang di buat oleh balanda dengan maksud berbalas budi kepada rakyat indonesia atas tanam paksa yang di lakukan rakyat Indonesia. Dan membalas budi nya dengan cara membangun sarana pendidikan di Indonesia, itu hanya omong kosong dari belanda, padahal mereka bermaksud untuk menghemat biaya produksi dan guna mempercepat akumulasi kapital dengan membangun sarana pendidikan, itu pun tidak semua rakyat yang bisa mengakses pendidikan di saat itu hanya golongan tertentu yang dapat mengakses pendidikan yaitu borjuis” dan anak” priyayi anak” adipati dan keturunan belanda sedangkan rakyat miskin yang tidak memiliki harta dan kedudukan di saat itu hanya bisa diam dan menyaksikan sekelompok orang yang mengakses pendidikan, dan tidak ada bedanya pada saat ini di mana pendidikan hanya di peruntukan bagi orang yang mempunyai modal untuk membayar mahalnya biaya pendidikan, ini sudah bertentangan pada sila ke lima pancasila yang berisi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah realita yang terjadi di sektor pendidikan yang ada di Indonesia sakarang ini, sejak berlaku nya UU BHMN oleh PP RI No. 61/1999 di Indonesia yang berisi tentang universitas di berikan otonom untuk mengatur rumah tangganya sendiri dan juga setiap pemodal mendapat kouta 40 persen dapat menanamkan modal nya di sector pendidikan, dan berdampak pendidikan mahal di negri ini akibat masuknya kapitalis di sector pendidikan, kampus yang pertama di privatisasi oleh pemerintah dalam masa percobaan ada empat universitas negri UGM, UI , ITB, IPB, dan yang lain menyusul gilirannya, dan sampai hari ini kita merasakan dampak dari kapitalis masuk di sector pendidikan, masih banyak rakyat yang belum dapat mengakses pendidikan dan kurang berkualitasnya pendidikan di Indonesia berdampak banyak pengaguran lulusan sarjana.
Maka atas landasan di atas, kebutuhan mendesak rakyat dan tuntutannya adalah:
1. Geratiskan pendidikan sekarang juga
2. cabut perpes no 76 dan 77
3. batalkan RUU intelejen
4. berikan kebebasan berideologi, orientansi seksual dan berkeyakinan
5. berikan kesehatan geratis pada rakyat.
Jalan keluar mahasiswa dan rakyat..
Pertama kenapa pendidikan harus gratis ya karena pendidikan syarat untuk rakyat dapat bersaing untuk mengelola alat produksi dan sebagai tangga menuju kesejahteraan, maka dari itu pendidikan harus gratis supaya kesejahteraannya dapat di rasakan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan yang kedua perpes no 76 dan 77 harus di cabut sebab ini peraturan yang di bikin oleh pemerintah yang telah menghamba pada imperalisme sebab di dalam isi perpes itu (pemodal dapat menanamkan modalnya 40% di sector pendidikan, inilah salah satu penyebab pendidikan kita mahal, karna telah di komersialisasikan oleh kaum kapitalis tanpa peduli masyarakat miskin dapat mengaksesnya, ketiga ya RUU yang akan dibuat oleh pemerintahan SBY-Budiyono beserta PARLEMEN itu telah menutup demokrasi di iondonesia sebab isi di dalamnya memberikan kewenangan pada intelejen untuk menculik menyadap telepon orang” yang di curigai sudah menganggu stabilitas nasional, ini peraturan yang sudah melanggar prosudur penangkapan yang sudah diatur di dalam hukum dan sudah melanggar juga hak asasi manusia. Ke empat kenapa harus ada kebebasan berideologi, oreintasi seksual dan berkeyakinan, karena prinsip demokrasi yang sejati tidak ada larangan untuk berideologi maka itu berikan hak rakyat untuk bebas berideolgi, orientansi seksual dan berkeyakinan. Ke lima kesehetan gratis salah satu dasar rakyat agar dapat belajar, bekerja berdistribusi terhadap kemajuan Negaranya maka dari itu pendidikan harus gratis untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa ada pengecualian agar tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat, dan untuk mencapai tuntutan yang ada di atas tadi, tidak segampang dengan yang ada di pikiran kita tidak ada kemenangan tanpa adanya persatuan maka kami dari SAMAN (solidaritas mahasiswa nusantara) mengajak kawan-kawan mahasiswa baru untuk bergabung bersama kami dan gerakan rakyat lain nya agar terwujud cita” yang mulia untuk kemenangan rakyat, dan pembebasan nasional..!
Ayo mahasiswa belajar dan berorganisasi dan bergabung pada gerakan rakyat lain agar dapat mewujudkan cita’ yang mulia dan melawan imprealisme dan agen imprealisme yang tidak berpihak pada rakyat…!!
