Rabu, 28 Desember 2011

Pengisian dan Pengosongan Kapasitor

Kapasitor adalah sebuah bahan dielektrik yang dapat menyimpan muatan listrik.

Pada kapasitor juga terdapat tegangan break, nilai kapasitansi, dan bahan dielektrik , yaitu:
- Tegangan break adalah jumlah tegangan maksimum yang dapat diterima oleh sebuah
kapasitor.
- Nilai kapasitansi adalah kemampuan kapasitor untuk menampung muatan elektron
- Bahan dielektrik yaitu bahan isolator yang berpengaruh untuk memperbesar
kapasitas kapasitor.

Ada 3 cara untuk mengubah nilai kapasistansi pada kapasitor, yaitu:
1. Jarak antar plat elektroda, apabila jarak atau ruang antar plat jauh maka
tegangan yang dihasilkan kecil, dan ketika jarak antar plat dekat maka tegangan
yang muncul atau yang dihasilkan tinggi.
2. Luas permukaan lempeng plat, semakin luas permukaan lempeng plat maka semakin
tinggi tegangan yang dihasilkan.
3. Pemilihan bahan dielektrik yang bersifat isolator dapat memperbesar kapasitansi
kapasitor.

Pengaruh bahan dielektrik pada rangkaian kapasitor:
1. Semakin tipis bahan dielektrik memungkinkan pemasangan plat menjadi lebih
dekat sehingga kapasitansinya kecil.
2. Dengan adanya bahan dielektrik pada rangkaian kapasitor maka dapat menghasilkan
tagangan yang lebih tinggi.

Kapasitor penuh adalah kapasitor yang telah terisi penuh dengan muatan elektron
sehingga tidak ada ruang tersisa untuk penambahan muatan.
Kapasitor jenuh adalah kapasitor yang telah terisi muatan elektron tetapi masih ada
ruang kosong untuk penambahan muatan walaupun hanya sedikit.
Kapasitor bocor adalah kapasitor yang apabila diisi muatan elektron, maka elektron
yang masuk akan secara spontan keluar lagi karena adanya kerusakan
pada bahan dielektriknya.

Prinsip pengisian kapasitor yaitu dengan cara merangkaikan kapasitor dengan sumber muatan. Sedangkan prinsip pengosongan kapasitor yaitu dengan cara menghubungkan kedua kutub berbeda kapasitor